Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

5 Cara Membangun Channel Youtube Dari Nol Sampai Sukses

5 Cara Membangun Channel Youtube Dari Nol Sampai Sukses

Bagaimana cara menjadi youtuber yang sukses mulai dari nol (zero subs)?


Ditengah ketatnya persaingan, sekarang semakin banyak youtuber-youtuber baru bermunculan namun sayangnya tidak semua youtuber bisa sukses dan menjadikan YouTube sebagai karirnya.


Perlu diperhatikan ada 2 jenis channel youtube yaitu:


Channel yang sudah memiliki nama atau banyak subscriber, biasanya karena memiliki hubungan dengan artis/influencer/youtuber terkenal lainnya, memiliki koneksi yang baik, atau modal yang banyak (paid promotion).
Channel yang dibangun dari nol, tanpa modal, dan tanpa koneksi sedikitpun.
Jika Anda adalah tipe yang kedua dan baru memulai karir Anda didunia YouTube (0 subsriber) maka artikel ini sangat cocok untuk Anda. Pada pembahasan kali ini, kita akan mempelajari bagaimana channel YouTube yang masih baru (0 subs) bisa merangkak naik menjadi youtuber yang sukses.


Ok, tanpa perlu banyak basa-basi, let’s learn.


Inilah 7 tips untuk menjadikan channel baru Anda sukses bersaing ditengah kejamnya dunia YouTube:


1. Video adalah konten, dan setiap konten membutuhkan audience/penonton


Baca Juga: Situs Penghasil Uang Rupiah Tanpa Modal Tercepat 2021


Sebagus apapun video yang Anda buat tetap tidak ada gunanya kalau tidak ada yang menonton, lalu bagaimana bisa mendapatkan penonton kalau subscriber channel kita masih nol (0)?




Hal yang pertama kali harus Anda lakukan adalah menentukan siapa audience Anda. Orang-orang menonton YouTube karena berbagai alasan namun pada dasarnya ada 2 tujuan yang mereka cari:
Entertainment = mencari hiburan, kesenangan, dan inspirasi
Edukasi = mencari sesuatu untuk dipelajari, fakta/berita, dan ilmu pengetahuan

Tentu Anda bisa membangun channel yang melakukan keduanya bersamaan (entertain + educate), tapi jauh lebih baik Anda fokus pada 1 tujuan terlebih dahulu antara Anda ingin konten yang menghibur atau mendidik. Toh sesuatu yang menghibur bisa membawa nilai edukasi, begitu pula sebaliknya sesuatu yang mengedukasi bisa dibawakan dengan cara yang menghibur.

Dengan begini Anda akan lebih mengerti siapa target audience Anda dan apa yang mereka inginkan. Menariknya adalah dunia marketing YouTube tidak jauh berbeda dengan memarketingkan sebuah blog. Angap video pada sebuah channel YouTube sama dengan artikel pada sebuah blog.

Anngaplah Anda sedang menentukan niche pada sebuah blog, aplikasikan hal yang sama kedalam channel YouTube Anda.

2. Bangunlah subscriber channel Anda dengan natural

Sistem YouTube sendiri seperti campuran antara mesin pencari dan sosial media. Kita asumsikan:

Kolom pencarian YouTube sebagai search engine/google

Subscribers sebagai friends/followers sosial media

Hal yang pertama kali harus Anda fokuskan adalah membangun audience/subscriber, karena subscriber inilah yang bisa membuat Anda bertumbuh setiap harinya. Bagaimana caranya mendapatkan subscriber dengan cepat?

Inilah beberapa cara tercepat untuk mendatangkan subscriber:

Membuat video yang berkualitas

Mungkin Anda juga sudah muak mendengar kata klise seperti ini “kualitas, kualitas, dan bla.bla.bla.” namun semua algoritma sistem baik mesin pencari/sosial media memprioritaskan “engagement”, sekarang adalah jamannya engagement, dan mereka yang membuat konten menarik dan berkualitaslah (engaging) yang akan menang.

Buat sesuatu yang relevan dengan penontonSeperti yang dikatakan pada poin no. 1, jika Anda mengerti siapa audience Anda, maka buatlah sesuatu yang “mereka cari”, “mereka butuhkan”, dan memang “ingin mereka tonton”.

Diawal-awal setiap views sangat berharga, setiap detik yang mereka habiskan pada video-video Anda adalah aset. Buatlah video yang jelas khususnya di 5-15 detik pertama, dalam waktu sesingkat itu pastikan penonton sudah mengerti apa yang akan mereka tonton.

Ingat Anda bukan youtuber terkenal dengan ratusan ribu subscriber, Anda bukan anak presiden/artis, Anda tidak bisa melakukan hal-hal sembarangan/random lalu mendapatkan viewers begitu saja.

Optimasi judul dan gambar thumbnail sebaik mungkin

Beberapa youtuber baru menganggap sepele hal seperti ini padahal efeknya sangat berpengaruh. Bagi mereka yang tidak memiliki audience sama sekali, maka judul dan thumbnail adalah satu-satunya cara video Anda bisa mendapatkan kesempatan untuk dilihat. Sebelum orang menonton video Anda, mereka hanya melihat sebuah judul dan gambar pada video Anda, jika mereka tidak mengeklik link/video tersebut maka sampai kapanpun Anda tidak akan pernah mendapatkan kesempatan untuk ditonton oleh siapapun.

Berikan waktu untuk mengoptimasi judul dan gambar thumbnail video Anda, hampir 90% video diklik karena judul dan thumbnailnya namun ingat jangan pernah membuat judul/gambar yang missleading dan tidak relevan. Reputasi diawal adalah segalanya, jangan hancurkan itu hanya untuk sebuah klik.

3. Mulai dari lingkaran sosial Anda dan jangan menggunakan teknik black-hat

Jelas cara terbaik untuk mendapatkan penonton (khususnya saat pertama kali mulai) adalah dengan mendistribusikan konten Anda ke teman-teman atau lingkaran sosial terdekat Anda entah itu di sosial media seperti Facebook/Twitter/Instagram/Line/dll. Jangan sekali-sekali melakukan spam di sosial media/forum karena YouTube sangat membenci spam (khususnya dari sosial media), ada kemungkinan besar akun Anda akan dibanned jika melanggar ketentuan ini.

Biarlah penonton datang secara natural (white-hat) walaupun akan makan waktu lama, namun memang begitulah caranya. Hampir semua youtuber yang sukses memerlukan setidaknya 1 tahun sampai mereka mulai mendapatkan trafik/penonton dan subscriber sedikit demi sedikit. Konsistensi bertumbuh secara perlahan jauh lebih baik, daripada ledakan trafik sesaat yang hilang dengan cepat begitu saja.

Kolaborasi dengan teman Anda atau youtuber lain

Jika memungkinkan lakukan colab/kolaborasi dengan youtuber lain, tidak apa-apa walaupun mereka tidak memiliki banyak subscriber atau bahkan zero subs, tujuan utama kolaborasi adalah mutualisme dalam sebuah konten, tentu akan jauh lebih cepat jika Anda bisa berkolaborasi dengan youtuber yang lebih terkenal, namun pada intinya sebuah kolaborasi bertujuan untuk memperkaya konten/video yang secara tidak langsung juga berpotensi membawa subscriber-subscriber baru.

Balas komentar di video Anda dan juga berikan komentar di video youtuber lain

Ini adalah hal yang sangat simpel, youtuber-youtuber yang super sukses pada awalnya juga melakukan hal ini. Mereka membalas setiap komen yang ada di videonya, dan mereka juga meninggalkan komentar di video youtube orang lain (namun jangan sampai spamming). Dengan begini Anda bisa membangun interaksi positif dengan para penonton dan youtuber-youtuber lainnya.

4. Optimasi tampilan dan deskripsi channel YouTube Anda

mengoptimasi channel youtube indonesiaJika Anda perhatikan semua poin-poin diatas, ternyata memarketingkan sebuah channel YouTube prinsipnya sama seperti memarketingkan sebuah blog.

Menentukan konten/video sama seperti menentukan niche blog.

Membuat video berkualitas sama seperti membuat artikel berkualitas.

Kolaborasi dengan youtuber lain sama seperti guest posting.

Berkomentar di channel youtube lain sama seperti blogwalking.

Jika Anda membuat blog baru, maka yang pertama kali Anda optimasikan tentu adalah blog itu sendiri (on-page), yang mengejutkan adalah ternyata banyak youtuber baru diluar sana yang tidak melakukan optimasi channelnya sendiri, padahal sangat simpel dan hal ini justru bisa sangat penting.

Buatlah deskripsi singkat dibagian “about” tentang apa konten-konten channel yang Anda buat dan intro singkat yang perlu disampaikan.

Koneksikan channel YouTube Anda dengan channel sosial media/website yang Anda miliki termasuk kontak email jika perlu.

Pasang gambar yang menarik dibagian home/feature channel Anda dan kalau perlu buat trailer (tidak harus) supaya audience semakin tertarik untuk meng-subscribe channel Anda.

Jika Anda sudah memiliki banyak video, maka kategorikan video-video tersebut dibagian playlists supaya user juga lebih mudah menonton daftar video-video yang Anda buat.

Yang tidak kalah penting adalah optimasi setiap video dibagian judul, deskripsi, dan tag (sama seperti SEO), buatlah senatural dan serelevan mungkin, jangan pernah melakukan keyword stuffing atau spam keyword berlebihan (spam = bunuh diri).

5. Pahami dengan baik algoritma YouTube dan bermain sesuai dengan aturannya

algoritma youtubeSeperti yang dikatakan sebelumnya, sekarang adalah jamannya engagement, entah Anda bermain di search engine (SEO), sosial media, termasuk YouTube, mereka yang menang adalah mereka yang kontennya jauh lebih engaging/menarik daripada yang lain.

Karena itu missleading title, missleading thumbnail, spam keyword dan klik sudah tidak memiliki pengaruh yang berarti, bahkan bisa cenderung pada banned sebuah akun.

Ingat YouTube adalah sebuah bisnis, mereka ingin user menghabiskan banyak waktu diplatform mereka, karena itu mereka rajin mempromosikan channel (recommended videos/channel) yang bisa membuat penontonnya menghabiskan banyak waktu kunjungan (watch time) di channel tersebut.

Inilah beberapa faktor terpenting dalam engagement sebuah channel YouTube:

Faktor terpenting dan tetap yang nomor 1 adalah jumlah waktu kunjungan (watch time), sejauh ini (2016) YouTube masih memprioritaskan jumlah waktu kunjungan sebagai indikator kualitas sebuah video/channel. Mereka yang memiliki banyak jumlah waktu kunjungan akan mendapatkan ranking/posisi yang lebih baik pada hasil pencarian dan juga akan mendapat free promotion/promosi cuma-cuma dibagian home/recommended channel.

Jumlah views pada sebuah video. Semakin banyak tentu semakin bagus, ingat bahwa views tidak dihitung berdasarkan klik, tetapi setelah user menonton minimal selama 30 detik atau setengah durasi video yang bersangkutan. Jika 10 detik pertama user pergi meninggalkan video Anda, maka itu tidak dihitung sebagai sebuah views. Views yang lebih banyak biasanya akan mendapat ranking yang lebih baik pada pencarian (dengan catatan jumlah waktu kunjungannya juga baik).

Rasio like dan dislike. Walaupun tidak berpengaruh banyak, tetapi perbandingan like dan dislike juga mempengaruhi engagement dan menjadi pertimbangan YouTube dalam menentukan ranking pada hasil pencarian.

Subscriber dan social share. Channel/video yang berhasil mendapatkan banyak subscriber dan social share bisa menjadi sinyal positif bagi engagement.

Komentar. Mungkin komentar adalah faktor yang paling sedikit berpengaruh karena biasanya komentar berisi spam/promosi, orang iseng/troll, atau campuran antara komentar positif dan negatif.

Semua faktor engagement diatas menentukan seberapa jauh ranking/peringkat Anda pada hasil pencarian sebuah kata kunci (keyword), karena itu jelas hal terbaik yang bisa Anda lakukan untuk mengoptimasi semua engagement diatas adalah membuat konten yang sangat berkualitas.

Konten dengan judul yang sedikit clickbait/ego bait juga tidak begitu bermasalah asalkan tidak missleading dan worth it, artinya user yang mengeklik video tersebut tetap mendapatkan konten yang relevan dan menghabiskan waktu yang cukup lama minimal 60-70% dari total durasi video (watch time).

Pada akhirnya konten adalah raja, “isi video” tetaplah elemen yang paling penting.

Nah Itulah Tips 5 Cara Membangun Channel Youtube Dari Nol Sampai Sukses Semoga Article Ini Menjadi Bahan Untuk Teman Teman Youtuber Semua, Terimakasih

Posting Komentar untuk "5 Cara Membangun Channel Youtube Dari Nol Sampai Sukses"