Ide Bisnis Online Menguntungkan Untuk Pemula Di 2022

Fokuskan.com - Bisnis online menjamur di masa pandemi Covid-19. Tidak hanya di luar negeri, tetapi juga di Indonesia.

Untuk memasuki dunia bisnis online atau jualan online, Anda memerlukan pendekatan yang berbeda dengan bisnis offline.

Bagi yang baru memulai bisnis online di tahun 2022, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan produk mana yang akan dijual, melakukan riset pasar dan mengidentifikasi risiko.

apa ini?

Ide Bisnis Online Menguntungkan untuk 2022

Bhima Yudhistira, Direktur Pusat Studi Ekonomi dan Hukum, menjelaskan selama pandemi Covid-19, ada beberapa produk menggiurkan yang bisa dijual secara online.

Bhima Yudhistira, Direktur Pusat Studi Ekonomi dan Hukum, menjelaskan selama pandemi Covid-19, ada beberapa produk menggiurkan yang bisa dijual secara online. “Produk yang mengalami pertumbuhan cukup tinggi antara lain kosmetik/skincare, vitamin/obat, aksesoris smartphone, perangkat elektronik yang mendukung WFH, busana muslim, pet food dan perlengkapan olahraga indoor,” kata Bhima saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (2022). 2 Agustus). Selain itu, bisnis makanan dan minuman merupakan bisnis yang tidak pernah mati, bahkan di saat pandemi. Bisnis makanan dan minuman online tetap relevan di tahun 2022. “Makanan dan minuman tetap menjanjikan di 2022 asalkan bekerja sama dengan layanan pesan antar online,” kata Bima.

Penjual perlu memperhatikan pola pembelanjaan masyarakat terutama pada saat pelaksanaan PPKM Level 3 dan mewaspadai varian Omicron. Orang-orang lebih banyak beraktivitas di rumah saat ini, sehingga mereka membutuhkan hal-hal di sekitar mereka, katanya. Tren penggunaan media sosial juga menciptakan kebiasaan baru. “Ini menjelaskan mengapa produk perawatan kulit sangat diminati, meskipun ada pengurangan acara ritual, arisan, dan pertemuan di luar ruangan selama pandemi,” kata Bhima.

Bisnis produk hobi Menurut Bhima, bisnis produk hobi merupakan salah satu bisnis online yang menjanjikan di tahun 2022, karena saat ini banyak orang yang beraktivitas di rumah. “Bisnis toko hewan peliharaan online sangat menjanjikan karena ketika orang di rumah, orang memiliki lebih banyak waktu untuk merawat hewan peliharaannya,” kata Bhima. Selain toko hewan peliharaan, Anda juga bisa berbisnis dengan produk yang digunakan untuk merawat tanaman, seperti pupuk, bibit, pohon, alat berkebun, dan lainnya. Bima juga membagikan tips berjualan online di tahun 2022. Menurut dia, perlu dilakukan penelitian terhadap daya beli masyarakat.

Tips jualan online 

Dua hal penting yang berperan dalam masa pemulihan ekonomi seperti sekarang adalah promo dan diskon. "Dalam kondisi pemulihan ekonomi, promo dan diskon berperan penting untuk menggaet konsumen baru khususnya segmen menengah. Kecuali produk yang high-end atau luxury ya, maka harga tidak terlalu berpengaruh," ujar Bhima. Jadi, kata Bhima, lakukan riset dulu, siapa target marketnya dari sisi demografi, media sosial, dan lokasi.

Risiko jualan online Seperti jualan offline, jualan online juga berisiko. Salah satu risikonya terdapat dalam sistem Cash on Delivery (COD). "Risikonya paling besar melalui transaksi COD karena tingkat pengembalian barang cukup tinggi," kata Bhima. Problemnya, menurut Bhima, ada di edukasi ke konsumen e-commerce yang tidak merata, sehingga merugikan posisi penjual. Risiko berikutnya, ungkap Bhima, adalah modus pembelian di sosial media yang berakhir dengan penipuan. "Pura-pura order dan transfer tapi sebenarnya ingin menipu penjual," ujar Bhima. Lanjutnya, kasus penipuan ini bisa diatasi dengan mendorong penjualan di platform e-commerce yang terpercaya. Tak hanya itu, risiko menjadi reseller juga tinggi karena tidak semua barang yang di stok akan habis terjual. Ada reseller yang tergoda biaya pembelian bahan baku murah, padahal kualitas barangnya tidak disukai oleh konsumen. Akhirnya reseller merugi, dan barang menumpuk di gudang. Selain itu, ada juga risiko barang yang dijual merupakan barang yang tren temporer atau sesaat. Setelah tren-nya berlalu, penjual merugi atau harus banting harga karena barang tidak lagi diminati.