Cara Membuat Toko Online Cuma 15 Detik Langsung Jadi

Masalah bagi UKM karena belum online

Fokuskan.com  Meski masyarakat saat ini sudah tergolong masyarakat modern era digital, ternyata masih ada sebagian masyarakat yang belum terbiasa dengan ekosistem ini.

Banyak pihak yang gagal melakukan transisi dari gaya hidup tradisional ke digital, termasuk para pelaku bisnis UKM.

Beberapa permasalahan atau kendala yang dihadapi oleh UKM yang belum online adalah sebagai berikut:

1. Pemahaman yang tidak memadai tentang teknologi

Berdasarkan data per Juli 2020, Kementerian Koperasi dan UKM atau Kementerian Koperasi dan UKM melaporkan baru sekitar 13% pelaku UMKM yang sudah menggunakan sistem berbasis toko online atau memiliki toko online di pasaran.

Jumlah ini kecil, hanya 8 juta bisnis. Padahal total pemilik usaha kecil, menengah dan mikro di negara saya sekitar 64,19 juta pelaku usaha.

Alasan minimnya masyarakat yang bisa menerapkan konsep toko online ini karena rendahnya literasi teknis peserta UMKM saat ini.

Seperti yang dikatakan Eddy Satriya, Deputi Bidang Penataan Usaha, Koperasi dan UKM.

Dikatakannya, UKM sendiri memiliki pemahaman teknologi yang sangat rendah, sehingga sistem toko Go Online sangat sulit diterapkan.

2. Kesulitan mengakses Internet

Masalah atau kendala lain yang dihadapi oleh UKM adalah akses internet yang terbatas.

Internet telah menjadi pusat pergerakan ekonomi digital, yang tanpanya bisnis online tidak dapat berfungsi.

Tersedianya jaringan internet memungkinkan Anda untuk mengetahui cara membuat website toko online dan harus stabil saat melakukan jual beli Anda.

Namun kenyataannya, banyak pelaku UMKM yang tinggal di daerah yang akses internetnya sulit.

3. Keraguan akan keamanan transaksi online

Alasan lainnya adalah keamanan transaksi. Menurut Eddy Satriya, banyak konsumen UMKM di Tanah Air masih mengkhawatirkan keamanan transaksi online.

Karena itu, banyak pelaku UKM yang akhirnya tidak tertarik untuk online.

4. Modal terbatas

Sementara akses internet menjadi syarat penting bagi sebuah bisnis digital, menetapkan nama bisnis juga tentunya membutuhkan modal sebagai persiapan awal.

Khusus untuk pelaku bisnis online, selain kebutuhan internet yang stabil, pelaku bisnis juga membutuhkan peralatan yang memadai.

Namun sayangnya, sebagian besar pelaku usaha berasal dari usaha kecil dengan modal dan keahlian sumber daya manusia yang sangat terbatas.

Padahal, cara membuat toko online relatif mudah. Akan sangat disayangkan jika UKM tidak bisa berkembang hanya karena kendala finansial.

Solusi masalah UKM tidak online

Untuk mengatasi masalah tersebut di atas, pemerintah kita pasti akan mengambil tindakan untuk memecahkan masalah.

Eddy Satriya juga menjelaskan bahwa Kemenkop UKM akan terus bekerja sama dengan instansi terkait dan daerah untuk meminimalisir hambatan di atas.

Adapun langkah yang dilakukan agar UMKM naik kelas dan terbentuk komunitas UMKM Go Online berbasis digital antara lain adanya pengadaan akses digital, pelatihan, pembiayaan, inkubator, pendampingan sampai dengan sarana sistem informasi UMKM digital.

Menurut Iskandar Simorangkir, Deputi di Kemenko Perekonomian, menerangkan bahwa Indonesia diperkirakan akan menargetkan keuntungan dari perekonomian digital sebesar US$ 133 milyar atau setara dengan Rp 1.862 triliun untuk kurs Rp 14.000 per US$ 1.

Tak hanya dari sisi pemerintah atau instansi terkait saja. Upaya untuk mengatasi masalah diatas juga harus dilakukan oleh semua pihak yang terlibat dalam pengembangan UKM Go Online.

Dengan kata lain, perlu adanya kemauan dari pihak pelaku usaha untuk memperjuangkan tujuan tersebut.

Salah satu langkah mudah untuk menginisiasi UKM Go Online adalah dengan membuat toko online. Toko online dalam platform dagang elektronik yang dapat menjadi sarana pemasaran efektif dan sebagai katalisator dalam UKM.

Langkah pembuatan ini sangatlah mudah, Anda bahkan juga mampu cara membuat toko online lewat hp dan website toko online dengan praktis.